.

Kamis, 17 Maret 2011

Alhamdulillah, Pendaftaran Murid Baru telah ditutup

Bulan masih menunjukkan angka 3 artinya masih Maret belum juga kelas 6 melaksanakan ujian akhirnya, akan tetapi jumlah pendaftar calon siswa baru di SD Mutu Kediri telah mencapai quota yang ditentukan yakni 54 anak. Dari 54 anak yang sudah didaftarkan tersebut 49 diantaranya malahan sudah melakukan daftar ulang, sedangkan 5 lainnya masih belum dikarenakan baru mendaftar pada gelombang II. Sebagian besar calon siswa baru SD Mutu Kediri adalah berasal dari TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal Ngadiluwih, hal ini dimungkinkan karena letaknya yang berada satu kompleks dengan SD Mutu Kediri sehingga menjadi salah satu alasan dari orangtua calon siswa baru tersebut, selain juga mutu pendidikannya sendiri. Walaupun juga terdapat beberapa siswa dari luar kecamatan Ngadiluwih seperti halnya Kandat, Kras maupun yang lain.
Bisa jadi sebenarnya masih ada orangtua yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di SD Mutu Kediri, akan tetapi pihak sekolah memang telah menetapkan quota jumlah siswa baru tahun ajaran 2011 dan telah terpenuhi.

Senin, 03 Januari 2011

Brosur Pendaftaran Murid Baru

ONO JOWO

Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1431 H, Agung Rizqi Oktavian yang tak lain adalah siswa SD Mutu Ngadiluwih Kediri berangkat ke Wonosobo Jawa Tengah guna memenuhi undangan Jaringan Sekolah Muhammadiyah (JSM) se-Indonesia yang punya “gawe” ONO JOWO tingkat Nasional.
ONO JOWO adalah singkatan dari Olimpiade Nasional Jaringan Sekolah Muhammadiyah di Wonosobo, yang pada tahun 2010 ini diselenggarakan pada tanggal 17-18 Nopember 2010. Acara yang tiap tahun rutin dilaksanakan itu kali ini kurang lebih dihadiri oleh 750 siswa dan 200 guru pendamping serta kepala sekolah dari seluruh Indonesia. Selain kegiatan Olimpiade Nasional Jaringan Sekolah Muhammadiyah sebagai acara utama, juga diselenggarakan pula Seminar Pendidikan oleh Prof. Dr. Zamroni (Mantan Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional) dan Dr. Baedhowi Majelis DIKDASMEN Pusat dengan Tema “Wajah Pendidikan Indonesia Peluang dan Tantangannya”, serta bazar sebagai suplemen tambahan kegiatan ini. Sehingga acara begitu meriah. Sebenarnya ada beberapa pelajaran yang diolimpiadekan antara lain Matematika, Sains (IPA), Bahasa Inggris, Komputer, dan Ismuba. Namun wakil dari SD Mutu Ngadiluwih hanya mengikuti Olimpiade Matematika saja.
Ambisi besar diusung oleh wakil dari SD Mutu Ngadiluwih mengingat performa yang bagus, namun setibanya di Wonosobo kondisi kesehatan Agung Rizqi tidaklah begitu baik, karena didera batuk disertai demam. Namun Alhamdulillah, Allah SWT masih memperkenankan Agung mendapat medali perak Olimpiade Matematika. Selamat.

Selasa, 28 Desember 2010

Bakti Sosial Idul Adha 1431 H Hizbul Wathan

Ayo, semua barang-barangnya dinaikkan ke atas truk” suara pak Heri memecah kesibukan masing-masing siswa dengan masin-masing barang bawaannya yang tidak bisa dibilang sedikit itu. Rupanya Senin pagi itu yang bertepatan dengan 15 Nopember para siswa SD Mutu Ngadiluwih akan berangkat kemah bakti sosial. Mereka akan berangkat menuju lapangan desa Bendosari kecamatan Kras. Dan setelah semua barang naik kemudian disusul oleh para siswa juga naik ke atas truk, segera berangkatlah truk itu.
Sesampainya di lapangan Bendosari yang terletak tepat di belakang balai desa itu ternyata sudah ada beberapa qabilah Hizbul Wathan dari sekolah lain, diantaranya adalah MI Muhammadiyah 3 Kromasan Kras serta MI Muhammadiyah 4 Ngletih Kandat. Malah beberapa diantaranya sudah selesai mendirikan tendanya.
Sebagai siswa SD Mutu Ngadiluwih tentunya sudah tidak asing lagi dengan kegiatan rutin yang diselenggarakan menjelang Hari Raya  Idul Adha tersebut, karena tiap tahun untuk kelas 4,5 dan 6 diwajibkan mengikuti kegiatan tersebut. Yang pada tahun ini diantara kegiatannya adalah :
  1. Pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar dalam hal ini bekerja sama dengan Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin PKU Muhammadiyah Kras.
  2. Bakti lingkungan sekitar bumi perkemahan dengan membersihkan mushola/masjid serta pentasyarufan beberapa perlengkapan mushola/masjid.
  3. Pawai takbir keliling pada malam harinya dengan membawa obor serta berjalan kaki mengelilingi desa sekitar bumi perkemahan.
  4. Sholat Idul Adha di bumi perkemahan dilanjutkan penyembelihan hewan qurban serta pentasyarufannya kepada masyarakat sekitar.

Solidaritas Korban Merapi Yogyakarta

Tak lengkap rasanya bila kita sebagai umat Islam hanya berpangku tangan melihat saudara-saudara kita sesama muslim menderita karena tertimpa musibah. “Pak, mie instannya ditaruh mana?” celetuk seorang siswa kepada bapak gurunya di SD Mutu Ngadiluwih pagi itu. Ya..Jum’at pagi itu memang para siswa membawa bungkusan-bungkusan berisi mie instan minimal 5 buah yang diperuntukkan kepada korban bencana letusan gunung Merapi di Yogyakarta. Bahkan saking pedulinya beberapa siswa malah membawa sampai 1 duz. Dan alhamdulillah, menjelang bel masuk sekolah dibunyikan semua mie instan siswa sudah terkumpul, kurang lebih mencapai 100 duz. Dan alhamdulillah pula hari itu juga segera dikirim ke Yogyakarta bersama dengan bantuan-bantuan lain dari berbagai tempat di Kediri. Semoga dengan kegiatan ini para siswa senantiasa memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, dan peduli terhadap orang lain yang sedang dalam kesusahan. Amiin..

Senin, 27 Desember 2010

Olimpiade Vektor Nasional di Malang

3 Oktober 2010, Suryo Eri Subroto dan Agung Rizqi Oktavian yang keduanya merupakan siswa SD Mutu Ngadiluwih mengikuti seleksi tingkat rayon Olimpiade Matematika Vektor yang dilaksanakan di SMPN 4 Kediri. Dan Alhamdulillah berkat kemurahan Allah-lah juga kedua siswa tersebut berhasil menyisihkan ratusan peserta lainnya dari berbagai daerah di Kab. Kediri dan berhak maju ke tingkat Final Olimpiade Matematika Vektor Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Universitas Negeri Malang pada 15-16 Oktober 2010.
Pada tanggal 15-16 Oktober selama 2 hari berturut-turut kedua siswa tersebut mengerahkan segala kemampuannya bersaing dengan peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Dan kembali atas ijin Allah jugalah keduanya berhasil mendapat peringkat yang lumayan bagus, yakni Agung Rizqi Oktavian mendapat peringkat 31 dan Suryo Eri Subroto menduduki peringkat 50 Nasional. Selamat kepada mereka, semoga Allah memudahkan untuk mendapat prestasi-prestasi gemilang lainnya...amiin.

Ujian Kenaikan Tingkat Tapak Suci

Sebagaimana sudah kita ketahui bersama bahwa beladiri Pencak Silat Tapak Suci adalah bagian tak terpisahkan dari Persyarikatan Muhammadiyah itu sendiri. Dan selazimnya setiap perguruan pencak silat mengadakan acara kenaikan tingkat bagi para anggotanya, yang antara lain bertujuan mengevaluasi apakah para anggotanya telah mampu atau bahkan mahir melakukan jurus-jurus yang telah diajarkan.
Demikian pula yang dilaksanakan oleh perguruan Pencak Silat Tapak Suci Pimpinan Daerah 29 Kediri. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2010 malam sampai dengan 31 Oktober 2010. Acara tersebut dihadiri anggota-anggota Tapak Suci dari berbagai kecamatan di Kediri yang kebanyakan ingin “naik kasta”, selain juga dihadiri Dewan Pendekar Tapak Suci dan beberapa dari Persyarikatan Muhammadiyah Pimpinan Daerah Kab. Kediri.
SD Mutu Ngadiluwih sebagai bagian dari keluarga Tapak Suci tak ketinggalan mengirimkan siswa-siswinya untuk mengikuti momen berharga tersebut. Bahkan untuk kelas 4 dan 5 diwajibkan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah 2 Gurah Kediri tersebut, sedangkan untuk kelas 3 diperbolehkan mengikuti namun tidak wajib.

 

Blogger