.

Rabu, 11 November 2009

SEJARAH SD MUTU

SD Muhammadiyah 1 bertempat di dalam Perguruan Muhammadiyah Ngadiluwih berdiri pada tahun 1999. Pada awal berdirinya bernama SD Plus Muhammadiyah Ngadiluwih. Tokoh-tokoh pendirinya diantaranya adalah, Ibu Kusindiah, pada waktu itu menjabat sebagai kepala TK ABA Ngadiluwih, Bapak Masduki Muslim yang menjabat sebagai panitia pembangunan Muhamamdiyah Ngadiluwih, serta Ibu Siti Nafisah Latief . Beliau-beliau merespon tuntutan dari walimurid TK Plus/regular yang menghendaki adanya sekolah lanjutan dari putra-putri mereka setelah lulus dari taman kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Ngadiluwih yang berada di dalam perguruan Muhammadiyah Ngadiluwih. Akhirnya SD Muhammadiyah mulai dirintis dengan menunjuk Bapak Ghozali Isran Sebagai Kepala Sekoah Pertama.




Pada awal pendirian SD Muhamamdiyah 1 Ngadiluwih berbekal murid sejumlah 17 siswa dan beberapa guru yaitu Bu Wiji Astuti, Dwi Sodoyatono, Sri Komariah Basulistiani, Mujiati, Bu Khoiriyah, Elupid Ita Permata dan bertempat di laboratorium SLP Muhammadiyah 5 Ngadiluwih dan atas kerjasama warga dan simpatisan Muhammadiyah, yayasan serta para
dewan guru akhirnya berhasil membangun tiga kelas yang diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar. Seiring dengan semakin banyaknya jumlah siswa kelas yang telah dibangun sudah tidak cukup lagi. Dengan kekuatan sumber daya yang ada maka dengan berbekal niatan untuk mengembangkan dan memajukan SD terwujudlah tiga lokal lantai dua.

Dengan bertujuan memajukan pendidikan nasional yang beroreintasi pada penanaman nilai-nilai Islam pada anak usia sekolah dasar serta pnegembangan model pendidikan Full Day School pada tahun 2001 SD Muhammadiyah semakin dipercaya oleh masyarakat umum bukan hanya warga Muhammadiyah tapi masyarakat umum, bahkan diluar wilayah Ngadiluwih seperti Kec. Kras, Kandat, Wates, Ringinrejo, Kec. Manisrenggo Kota Kediri dan Kec.Ngantru Tulungagung

Bermodal dengan enam kelas kecil dan 1 ruang kantor SD Muhammadiyah Ngadiluwih Full Day School berhasil mengukir beberapa prestasi dari perlombaan akademik dan non akademik tingkat kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri hingga tingkat nasional. Baik itu yang diselenggarakan oleh internal Muhammadiyah maupun yang diselenggarakan Dinas Pendidikan. Tidak sedikit penghargaan-penghargaan yang diperoleh oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Ngadiluwih diantaranya adalah prestasi M. Iqbal Kinasih Gusti yang menyabet dua medali emas kategori The bEst Teori The best Eksperimen pada Olimpiade Nasional disekaligus dikukuhkan sebagai peserta pertama pada sejarah olimpiade yang menyabet dua medali emas serta banyak sekali prestasi-prestasi Nasional yang membanggakan dari siswa-siswi SD Muhammadiyah yang telah membawa nama baik Sekolah Muhammadiyah, Dinas Pendidikan Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri serta Provinsi Jawa Timur. Sehingga SD Muhammadiyah 1 Ngadiluwih sudah dikenal diseluruh Indonesia dengan prestasi pendidikan akdemiknya.

Dengan modal sarana prasarana terbatas serta guru-guru muda yang kompeten dibidangnya yang mmapu mensinergikan pendidikan umum dengan pendidikan Islam yang bertumpu pada Al-Qur’an dan As Sunnah di bawah naungan yayasan Muhamadiyah dengan model Full Day School, semakin bayaknya warga masyarakat umum yang semakin mempercakan pendidikan putra-putrinya ke SD Muhammadiyah 1 Ngadiluwih. Sehingga diperlukannya penambahan kelas baru untuk memenuhi kekurangan kelas tersebut. Dengan harapan mampu memaksimalkan kegiatan belajar mengajar dalam membentuk pribadi anak yang cakap intelektual dak akhlaknya

1 komentar:

Anonim mengatakan...

apa kabar sd MUTU?
SD Muhammadiyah 1, dulu muridnya ..... , sekarang pasti pinter pinter ya?
hehehe thx

Posting Komentar

 

Blogger